Jumat, 18 Desember 2009

Kutipan Dr. Boyke

Kutipan dari Dr. Boyke dalam acara “Seks Problema Dan Solusinya” di Trijaya FM Mungkin tak semua orang yang terlalu peduli pada penampilan luar, apalagi bila sudah memiliki pasangan tetap.

Semakin lama hubungan anda dengan pasangan, rasanya penampilan fisik pun semakin tak lagi memegang peranan penting bukan? Tapi jangan salah, Penampilan yang menarik ternyata memberikan rasa percaya diri pada seseorang, baik dalam membangun sebuah hubungan asmara, maupun dalam hal keberanian untuk melakukan hubungan intim. Boleh percaya boleh tidak, pria muda yang merasa dirinya lebih cakep dan percaya diri dengan penampilannya cenderung berani melakukan hubungan seksual yang lebih beresiko. Pria muda yang merasa sangat puas dengan penampilannya, dalam artian mereka yang sangat memperhatikan penampilan atau memposisikan penampilan dan asset kerupawanan merka sebagai sesuatu yang lebih penting, cenderung enggan menggunakan kondom saat berhubungan seks dan suka berganti pasangan. Ini adalah hasil penelitian yang dilakukan Pennsylvania State University, University Park and Colleagues. Ada sebuah kepercayaan yang menyatakan, melihat dan meyakini tubuh anda secara positif adalah hal yang baik. Tentu saja hal tersebut benar, namun menurut penelitian tadi, dalam banyak kasus ditemukan dimana pria muda sangat potensial menafsirkan efek pandangan positif tubuh seseorang secara negative. Namun tidak demikian dengan para wanita. Mereka yang memiliki pandangan positif tentang tubuhnya, justru cenderung lebih suka menghindari hubungan seks yang beresiko. Peneliti juga berasumsi pria dengan bentuk badan bagus ternyata lebih sering berganti pasangan seks dan jarang menggunakan kondom saat berhubungan seks, sementara wanita yang memiliki nilai positif dengan rupa dan bentuk badannya memiliki lebih sedikit pasangan seks dan lebih suka memilih untuk melakukan seks aman. Penelitian ini menyimpulkan, pria yang memiliki self-esteem yang tinggi terhadap penampilannya cenderung kurang protektif dan lebih suka melakukan hubungan seks beresiko.