Jumat, 18 Desember 2009

Cara Mengimbangi Pasangan Kita

Setelah menikah bukan berarti Anda tidak perlu lagi mengisi cinta pasangan. Seperti halnya tabungan/ simpanan yang bila tidak ditambah dan diambil terus lama kelamaan akan habis.

Demikian pula dalam hal cinta. Setiap setoran adalah tindakan positif yang telah dilakukan bagi pasangan antara lain : memeluk, mencium, mengucapkan “Saya sayang Kamu”, memberikan hadiah, dll. Sedangkan penarikan adalah setiap tindakan negatif atau yang membuat sedih pasangan antara lain : ucapan kasar, janji yang tidak dipenuhi, dilecehkan dan masih banyak lagi.

Mungkin kita tidak sadar kalau setiap tindakan kasar pada pasangan merupakan cerminan apa yang kita terima sewaktu kecil sampai sebelum menikah. Seperti yang dialami oleh Tina dan Andi. Tina adalah orang yang teliti dan dia tidak pernah melupakan satu rekening/ tagihan pun yang harus dibayar. Berbeda dengan Andi, dia selalu menganggap enteng setiap tagihan dan melupakannya. Tina selalu mengingatkan Andi akan tagihan yang harus dibayarnya tetapi tanggapan Andi hanya mengatakan “ya”, sampai mereka didenda. Tina jengkel sekali, maksud baiknya tidak ditanggapi suaminya. Bagi Andi permintaan Tina tersebut seperti yang dialaminya waktu kecil. Semasa kecil, ia sering diingatkan ayahnya akan tugas yang harus dilakukannya, dan tindakannya juga sama, dia mengabaikannya. Bagi Tina, tindakannya adalah setoran bagi tabungan cinta mereka. Berbeda dengan Andi, permintaan tersebut merupakan penarikan besar-besaran atas tabungan cintanya. Dia beranggapan Tina sudah tidak mempercayainya lagi kalau ia dapat menyelesaikan semuanya pada waktunya. Jadi sesuatu yang dianggap setoran cinta bagi seseorang tidak berarti setoran pula bagi yang lain.

Permasalahan di atas dapat diatasi dengan mengungkapkan permintaan dengan cara yang berbeda. Permohonan haruslah disampaikan Tina tidak bernada menyuruh atau memerintah tapi mengharapkan. Mungkin dengan perkataan berikut : “Saya tahu kamu lagi sibuk, tapi bisa nggak membantu saya membayar tagihan tersebut sekiranya kamu sempat”. Kalimat tersebut akan memberikan perasaan dibutuhkan bagi Andi. Berbeda dengan kalimat tersebut : “Andi, nanti kamu bayarkan rekening ini”, kalimat tersebut bernada menyuruh dan biasanya orang akan enggan memenuhinya.
Dengan kalimat pertama di atas Andi merasa dirinya dibutuhkan dan diberikan kepercayaan, secara tidak langsung mengisi kembali tabungan cintanya. Tina pun demikian, dia tidak perlu mengatakannya berkali-kali yang menguras tabungan cintanya, tetapi dengan pemilihan kalimat yang tepat diapun mengisi tabungan cintanya. Setiap pasangan melakukan sesuatu yang Anda minta, ucapkanlah terimakasih atau “Kamu baik sekali“. Setiap orang pasti akan senang kalau hasil kerjanya diberi pujian, dihargai.
Mintalah kepada pasangan untuk memuji kalau Anda secara sengaja ataupun tidak sengaja melakukan setoran cinta pada tabungannya. Hal ini akan memperkuat perilaku positif pada pasangan. Penghargaan akan memberi tenaga bagi Anda. Suatu setoran cinta yang dibalas dengan ucapan terimakasih akan menghasilkan bunga dalam jumlah banyak pada pasangan. Menurut riset Dr.John Gorman perbandingan setoran positif dan penarikan adalah lima berbanding satu.

Anda beserta pasangan bisa saling menuliskan di atas kertas apa yang masing-masing dianggap sebagai setoran dan mana sebagai penarikan tabungan cinta (dari pengalaman sehari-hari). Setelah itu saling bertukar kertas dan tandailah hal-hal yang dianggap setoran oleh Anda tetapi pasangan menganggap penarikan tabungan cintanya. Diskusikanlah apa yang menjadi penyebab perbedaan tersebut dan temukan penyelesaian terbaik.
Setoran cinta yang lebih besar pada tabungan Anda berdua akan menghasilkan bunga yang lebih banyak pula yaitu kemesraan dan keakraban. Setorlah cinta lebih banyak dan kurangilah penarikan sampai seminimal mungkin, dan Anda berdua akan menemukan kebahagiaan bersama yang senantiasa bergelora.